Minggu, 28 April 2013

Grid Computing



Grid Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
  • Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
  • Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
  • Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Terdapat beberapa organisasi berbeda yang masing-masing mengelola resource miliknya. Resources dari beberapa organisasi tersebut secara dinamis akan dikelompokkan dalam sebuah Virtual Organizations (VO), untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Dalam implementasinya, resources yang digunakan di dalam sebuah sistem Grid tidaklah sedikit dan sifatnya pun heterogen. Karena itu, dibutuhkan interface dan protokol standar yang bersifat terbuka. Dengan cara inilah, resources yang ada tersebut dapat saling berkolaborasi untuk menyelesaikan proses komputasi tertentu. Grid Computing mungkin atau mungkin tidak di awan tergantung pada jenis pengguna yang menggunakannya. Jika pengguna sistem administrator dan integrator, mereka peduli bagaimana hal tersebut diselenggarakan dalam awan.
Jika pengguna adalah konsumen, mereka tidak peduli bagaimana hal-hal yang berjalan di sistem. Grid Computing memerlukan penggunaan perangkat lunak yang dapat membagi dan pertanian keluar potongan program sebagai satu gambar sistem besar untuk beberapa ribu komputer. Satu keprihatinan tentang grid adalah bahwa jika salah satu bagian dari software pada node gagal, karya lain dari perangkat lunak pada node lain mungkin gagal.
Hal ini diatasi jika komponen yang memiliki komponen failover di node lain, tapi masalah masih bisa muncul jika komponen lain bergantung pada potongan perangkat lunak untuk menyelesaikan tugas-tugas komputasi satu atau lebih grid. Besar sistem gambar dan terkait hardware untuk mengoperasikan dan memelihara mereka dapat berkontribusi untuk modal besar dan biaya operasional. Pembahasan aplikasi sebuah sistem Grid dapat dikembangkan dengan menggunakan berbagai macam sistem operasi yang ada saat ini. Sebagai contoh, dengan menggunakan salah satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk clustering, yaitu Rocksclusters.
Pada distro ini, sudah dilengkapi dengan paket-paket yang dibutuhkan untuk keperluan Grid, seperti PBS, MPI dan juga Globus Toolkit. NIS (Network Information System) serta NFS (Network File System) juga bisa langsung digunakan. Dengan meningkatnya kebutuhan para peneliti akan sumber daya komputasi untuk melakukan e-Science dan berkembangnya teknologi grid computing maka beberapa negara telah mengambil inisiatif untuk mengimplementasikan infrastruktur komputasi grid di tingkat nasional.
Beberapa contoh di antaranya: India , Singapura , dan Jepang. Beberapa negara ASEAN yang lain pun kini tidak ketinggalan dalam mengembangkan infrastruktur grid untuk riset berskala nasional. Sebut saja Malaysia dengan MyREN (2005) dan Thailand dengan ThaiGrid (2006) Suatu infrastruktur komputasi grid di tingkat nasional akan dapat menekan biaya investasi dibandingkan bila masing-masing institusi penelitian di negara tersebut harus mengadakan perangkat komputasinya sendiri-sendiri.
Lebih lanjut, sistem komputasi grid yang menuntut penggunaan sumber daya komputasi secara bersama-sama akan menumbuhkan semangat berkolaborasi di antara para peneliti tersebut. Suatu hal yang amat positif. Melihat manfaat yang dapat diberikan oleh keberadaan suatu infrastruktur komputasi grid di tingkat nasional maka pada Mei 2006, Bapak Bobby Nazief, Ph.D (dari Universitas Indonesia) mengajukan proposal pengembangan RI-GRID, yaitu infrastruktur komputasi grid di tingkat negara Republik Indonesia yang bertujuan memanfaatkan sumber daya komputasi yang berada di institusi-institusi penelitian baik saat ini maupun di masa akan datang sehingga dapat digunakan oleh para peneliti di negara ini untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Gambar di bawah ini menunjukkan rancangan arsitektur infrastruktur komputasi grid RI. Seperti terlihat pada gambar tersebut, RI-GRID dibangun dengan jalan menggabungkan sistem-sistem komputasi grid yang berada di institusi-institusi penelitian (perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan lembaga penelitian pemerintah) menjadi satu kesatuan. Konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak masing-masing sistem di tingkat institusi dapat berbeda, namun dengan mengoperasikan teknologi grid computing seperti GT4 pada simpul-simpul penghubung dari masing-masing sistem, keseluruhan sistem membentuk satu kesatuan infrastruktur komputasi grid nasional. Dengan konfigurasi seperti ini, jika dibutuhkan, pengguna di suatu institusi dapat memanfaatkan sumber daya komputasi yang berada di luar institusinya.

Salah satu prasyarat dari pembentukan RI-GRID adalah tersedianya suatu backbone jaringan berkapasitas besar untuk menghubungkan simpul-simpul penghubung di masing-masing institusi. Kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh IHEN (Indonesian Higher Education Network) yang akan dibangun mulai tahun 2006 yang lalu. Bagian utama dari IHEN, yang menghubungkan 6 kota di pulau Jawa, akan memiliki lebar pita mulai 2 Mbps dan akan ditingkatkan sampai 155 Mbps. Disamping itu, interkoneksi IHEN yang juga menghubungkan kota-kota di luar pulau Jawa akan memungkinkan akses atas RI-GRID bagi para peneliti di kota-kota tersebut. Beberapa Perguruan Tinggi ternama sudah mulai giat melakukan penelitian tentang Grid computing, misalnya yang dilakukan oleh UGM dan UI. Anda dapat mengakses portal Grid hasil riset yang dilakukan oleh Tim Riset HPC (High Performance Computing).

Sumber :
http://www.globus.org
http://www.rocksclusters.org
http://wibirama.com/2008/01/21/sunu-wibirama-sekilas-tentang-ri-grid/
http://www.yousaytoo.com/cloud-computing-versus-grid-computing/238195

Jumat, 29 Maret 2013

Komputasi Modern



Komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan permasalahan dari data input dengan suatu algoritma. Komputasi merupakan subbagian dari matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental dan kadang-kadang menggunakan tabel.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.

Sejarah Komputasi Modern

Pada paruh pertama abad 20, banyak kebutuhan komputasi ilmiah bertemu dengan semakin canggih komputer analog, yang menggunakan mekanis atau listrik langsung model masalah sebagai dasar perhitungan. Namun, ini tidak dapat diprogram dan umumnya tidak memiliki fleksibilitas dan keakuratan komputer digital modern.

George stibitz secara internasional diakui sebagai ayah dari komputer digital modern.
sementara bekerja di laboratorium bel di November 1937, stibitz menciptakan dan membangun sebuah relay berbasis kalkulator ia dijuluki sebagai “model k” (untuk “meja dapur”, di mana dia telah berkumpul itu), yang adalah orang pertama yang menggunakan sirkuit biner untuk melakukan operasi aritmatika. Kemudian model menambahkan kecanggihan yang lebih besar termasuk aritmatika dan kemampuan pemrograman kompleks.

Salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi perkembangan komputasi modern adalah John von Neumann (1903-1957), Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

Von Neumann dilahirkan di Budapest, ibu kota Hungaria, pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Dia adalah anak pertama dari pasangan Neumann Miksa dan Kann Margit. Di sana, nama keluarga diletakkan di depan nama asli. Sehingga dalam bahasa Inggris, nama orang tuanya menjadi Max Neumann dan Margaret Kann. Max Neumann memperoleh gelar dan namanya berubah menjadi Von Neumann. Max Neumann adalah seorang Yahudi Hungaria yang bergelar doktor dalam ilmu hukum. Dia juga seorang pengacara untuk sebuah bank. Pada tahun 1903, Budapest terkenal sebagai tempat lahirnya para manusia genius dari bidang sains, penulis, seniman dan musisi.

Di tahun 1926 pada umur 22 tahun, Von Neuman lulus dengan dua gelar yaitu gelar S1 pada bidang teknik kimia dari ETH dan gelar doktor (Ph.D) pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Von Neumann sangat tertarik pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Von Neumann menjadi seorang konsultan pada pengembangan komputer ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah seperangkat komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori. 

Berikut ini beberapa contoh komputasi modern sampai dengan lahirnya ENIAC :

Konrad Zuse’s electromechanical “Z mesin”.Z3 (1941) sebuah mesin pertama menampilkan biner aritmatika, termasuk aritmatika floating point dan ukuran programmability. Pada tahun 1998, Z3 operasional pertama di dunia komputer itu di anggap sebagai Turing lengkap.

Berikutnya Non-programmable Atanasoff-Berry Computer yang di temukan pada tahun 1941 alat ini menggunakan tabung hampa berdasarkan perhitungan, angka biner, dan regeneratif memori kapasitor.Penggunaan memori regeneratif diperbolehkan untuk menjadi jauh lebih seragam (berukuran meja besar atau meja kerja). 

Selanjutnya komputer Colossus ditemukan pada tahun 1943, berkemampuan untuk membatasi kemampuan program pada alat ini menunjukkan bahwa perangkat menggunakan ribuan tabung dapat digunakan lebih baik dan elektronik reprogrammable.Komputer ini digunakan untuk memecahkan kode perang Jerman. The Harvard Mark I ditemukan pada 1944, mempunyai skala besar, merupakan komputer elektromekanis dengan programmability terbatas. Lalu lahirlah US Army’s Ballistic Research Laboratory ENIAC ditemukan pada tahun 1946, komputer ini digunakan unutk menghitung desimal aritmatika dan biasanya disebut sebagai tujuan umum pertama komputer elektronik (ENIAC merupaka generasi yang sudah sangat berkembang di zamannya sejak komputer pertama Konrad Zuse ’s Z3 yang ditemukan padatahun 1941).

Secara kasar, kita dapat membagi sejarah komputasi modern ke dalam era berikut:
- 1970-an: Timesharing (1 komputer dengan banyak pengguna)
- 1980-an: Personal komputer (1 komputer per user)
- 1990-an: Komputasi paralel (banyak komputer per user)

Sampai sekitar tahun 1980, komputer besar, mahal, dan terletak di pusat-pusat komputer. Kebanyakan organisasi memiliki satu mesin besar.

Tahun 1980-an, harga turun ke titik di mana setiap user bisa memiliki-nya komputer pribadi atau workstation. Mesin-mesin ini sering jaringan bersama-sama, sehingga pengguna dapat melakukan remote login pada komputer orang lain atau berbagi file dalam berbagai cara.

Dewasa ini beberapa sistem memiliki banyak prosesor per pengguna, baik dalam bentuk komputer paralel atau koleksi besar CPU yang dibagi oleh komunitas pengguna yang kecil. Seperti biasanya disebut sistem paralel atau terdistribusi sistem komputer.

Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan tentang jenis perangkat lunak apa yang akan dibutuhkan untuk sistem baru ini. Untuk menjawab pertanyaan ini, sebuah kelompok di bawah arahan Prof Andrew S. Tanenbaum pada Vrije Universiteit (VU) di Amsterdam (Belanda) telah melakukan penelitian sejak tahun 1980 di bidang sistem komputer terdistribusi.

Macam-macam Komputasi Modern

1. Mobile computing

Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.

Dan berdasarkan penjelasan tersebut, untuk kemajuan teknologi ke arah yang lebih dinamis membutuhkan perubahan dari sisi manusia maupun alat. Dan dapat dilihat contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.

2. Grid computing

Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.

Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :

Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

3. Cloud computing

Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Ref :

Senin, 17 Desember 2012

Website e-Employment dalam Mendukung Perekonomian Nasional




Saya akan membahas tentang Website Perusahaan TIK di bidang tenaga kerja (e-Employment). e-Employment adalah penggunaan teknologi informasi untuk kepentingan pekerjaan seperti misalnya website yang menyediakan informasi lowongan kerja. Kelebihan dari sistem ini tentunya dapat mempermudah para pencari kerja dalam mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja. Disini saya akan mengambil contoh sebuah Website Perusahaan TIK yang bergerak di bidang tenaga kerja yaitu JobStreet.com atau bisa kunjungi langsung Websitenya di  http://www.jobstreet.com/.

Sejak tahun 1995, JobStreet.com telah tumbuh menjadi salah satu situs internet Rekrutmen terkemuka di Asia-Pasifik, merevolusi cara perekrutan yang dilakukan hari ini. JobStreet.com menawarkan rangkaian lengkap layanan perekrutan interaktif. Internasional dan lokal Asian perusahaan merekrut dari JobStreet.com 's terus meningkat kolam bakat atas dan mengelola proses perekrutan mereka melalui aplikasi software unik yang dikembangkan melalui Internet.


Pada halaman di atas, terdapat beberapa menu yaitu Malaysia, Singapore, Philipines, Indonesia, Vietnam, India, Japan, dan Hongkong. Karena kita berada di Indonesia, kita pilih lowongan pekerjaan yang tersedia di Indonesia.
 



Halaman ini menampilkan menu searching (pencariaan) berdasarkan jabatan, lokasi, dan spesialisasi keahlian (kemampuan).



Secara makro, JobStreet.com telah menaikan pendapatan daerah dan negara. Sedangkan, secara mikro JobStreet.com membantu menciptakan lapangan kerja sehingga perekonomian meningkat dan dari pihak perusahaan dapat memenuhi kebutuhan untuk menciptakan perekonomian perusahaaan.

Senin, 12 November 2012

Sumber Daya Manusia

Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang. Dalam melakukan usaha, tentunya memerlukan tenaga kerja guna membantu usaha itu sendiri. Untuk merekrut tenaga kerja memerlukan perencanaan agar tenaga kerja yang didapat sesuai dengan kebutuhan.

Di sini, saya mengambil contoh perencanaan dan perekrutan tenaga kerja untuk sebuah toko bangunan. Pertama, pemilik harus mengetahui berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan kemampuan apa saja yang harus dimiliki calon pekerja. Pemilik toko membutuhkan dua orang supir dan dua orang kuli(pekerja kasar). Biasanya, perekrutan pekerja ini dilakukan dengan sistem "kenalan", maksudnya melalui orang yang sudah kita kenal (saudara atau teman), pemilik toko meminta dicarikan pekerja. 

Jika pekerja sudah ditemukan dapat langsung mendatangi toko tersebut, lalu pekerja akan diwawancara (ditanya) mengenai apakah memiliki sim untuk yang mendaftar sebagai supir, apakah memiliki pengalaman untuk pekerjaan ini, alamat pekerja, dll. Pengalaman sangat dibutuhkan agar pekerja lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan suasana kerja.

Tanggung Jawab Sosial


Sebagai seorang mahasiswa, tentunya sudah tidak asing lagi dengan jasa print. Jasa print adalah usaha percetakan dalam skala kecil sehingga tidak jarang kita temui usaha ini digabungkan dengan usaha lain seperti warnet maupun photocopy. Jasa print yang bermodalkan minimal 1 set PC dan printer ini sering kita temui di lingkungan kampus dan sekolah karena memang target pasar mereka adalah pelajar.

Pengusaha jasa print sangat bervariatif dikarenakan modalnya yang tidak banyak dan resiko yang tidak besar. Dikarenakan alasan di atas, tidak jarang kita temui mahasiswa yang membuka usaha print sebagai sampingan. Bermodalkan karyawan dengan ilmu pas pasan serta PC dan printer yang minimalis, usaha ini sudah dapat dibuka. Namun terdapat beberapa masalah yang dapat terjadi dalam usaha jasa print ini, salah satunya adalah pemborosan kertas.

Pemborosan kertas adalah salah satu hal yang dapat menyebabkan terjadinya pemborosan sumber daya alam (karena kertas berasal dari olahan pohon) dan sebagai masyarakat yang peduli lingkungan, pemborosan kertas sudah seharusnya kita hindari. Pemborosan ini dapat berasal dari kesalahan mencetak, kelebihan maupun sisa sisa cetakan yang sudah tidak terpakai. Hasil dari sisa cetakan ini sebagian besar masih dapat dipakai namun lebih sering kita jumpai kertas kertas sisa ini dibuang ataupun dibakar.

Secara tidak sengaja, saya pernah menjumpai salah satu tempat print yang peduli akan pemborosan kertas di salah satu fakultas universitas di depok. Sang penjaga tempat print ini selalu mengumpulkan kertas sisa yang masih layak pakai (coretan hanya pada satu sisi) untuk dipakai nantinya sehingga jika ada pelanggan yang hendak melakukan printingkertas tersebut dapat dipakai denga persetujuan pelanggan. Sang penjaga print juga kerap kali meminta diktat kuliah, draft penulisan sampai dengan sisa sisa lembar ujian yang tidak terpakai untuk tidak dibuang. Hal yang luar biasa adalah walau kertas bekas ini lebih banyak diberikan dari pelanggan, sang penjaga print tidak keberatan jika ada pelanggan lain yang mengambil kertas ini untuk keperluan di luar jasa print. Walau jasa print ini adalah bisnis untuk mencari profit, namun kita perlu meniru sikap penjaga print yang peduli akan lingkungan walau dengan tindakan yang sederhana.