Senin, 12 November 2012

Sumber Daya Manusia

Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang. Dalam melakukan usaha, tentunya memerlukan tenaga kerja guna membantu usaha itu sendiri. Untuk merekrut tenaga kerja memerlukan perencanaan agar tenaga kerja yang didapat sesuai dengan kebutuhan.

Di sini, saya mengambil contoh perencanaan dan perekrutan tenaga kerja untuk sebuah toko bangunan. Pertama, pemilik harus mengetahui berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan kemampuan apa saja yang harus dimiliki calon pekerja. Pemilik toko membutuhkan dua orang supir dan dua orang kuli(pekerja kasar). Biasanya, perekrutan pekerja ini dilakukan dengan sistem "kenalan", maksudnya melalui orang yang sudah kita kenal (saudara atau teman), pemilik toko meminta dicarikan pekerja. 

Jika pekerja sudah ditemukan dapat langsung mendatangi toko tersebut, lalu pekerja akan diwawancara (ditanya) mengenai apakah memiliki sim untuk yang mendaftar sebagai supir, apakah memiliki pengalaman untuk pekerjaan ini, alamat pekerja, dll. Pengalaman sangat dibutuhkan agar pekerja lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan suasana kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar